
Mahkamah Konstitusi Tolak Sengketa Pilkada Dogiyai, Yudas Tebai dan Yuliten Anou Resmi Terpilih
05 Feb 2025 | admin utama | Dilihat 27 Kali
Mahkamah Konstitusi (MK) secara resmi menetapkan bahwa sengketa Pilkada Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, tidak dilanjutkan. Dengan keputusan ini, pasangan calon (Paslon) Yudas Tebai dan Yuliten Anou dikukuhkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai yang sah.
Sidang putusan tersebut dipimpin oleh Ketua MK, Suhartoyo, di Gedung Mahkamah Konstitusi pada Rabu (5/2/2025). Ketua KPU Dogiyai, Elias Petege, menyampaikan bahwa dengan adanya keputusan ini, perselisihan hasil pemilihan kepala daerah telah selesai secara hukum.
Keputusan MK Mengakhiri Sengketa Pilkada
Elias Petege menjelaskan bahwa setelah penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai pada 7 Desember 2024, terdapat tiga paslon yang mengajukan gugatan ke MK untuk membatalkan SK KPU Kabupaten Dogiyai No. 701 tentang hasil pemilihan. Gugatan tersebut diajukan oleh:
-
Paslon 06 dengan perkara No. 175/PHPU.Bup.XXIII/2025
-
Paslon 04 dengan perkara No. 178/PHPU.BUP-XXIII/2025
-
Paslon 03 dengan perkara No. 194/PHPU.BUP.XXIII/2025
Namun, setelah mendengarkan pemaparan dari pihak pemohon, termohon, serta tanggapan dari pihak terkait dan Bawaslu, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak seluruh gugatan. Putusan ini dianggap sebagai keputusan pendahuluan (Dismissal), yang berarti perkara tersebut dinilai tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap pembuktian.
Tahapan Selanjutnya Setelah Putusan MK
Dengan ditolaknya gugatan tersebut, KPU Kabupaten Dogiyai kini akan menetapkan pasangan calon terpilih dalam waktu tiga hari setelah menerima salinan putusan MK. Elias Petege mengajak seluruh masyarakat Dogiyai, terutama para pendukung enam pasangan calon yang berkompetisi, untuk bersatu dan menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
"Saatnya seluruh elemen masyarakat Dogiyai bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan bersinergi dalam membangun daerah ini. Pilkada telah usai, kini saatnya kita semua berfokus pada kemajuan Dogiyai," ujarnya.
Ia juga mengimbau agar tidak ada lagi perpecahan akibat perbedaan pilihan politik. Semua pihak diharapkan merangkul satu sama lain demi menciptakan harmoni di Kabupaten Dogiyai.